Sunday 21 July 2013

TANJUNG PRIUK


Program Karya Nyata Sosial sudah mulai merambah ke daerah pelabuhan, yang dimulai dari Posyandu Bunga Cempaka yang berada di Muara Bahari, Jalan Pelita VI RW 015, Jakarta Utara 14310.


PETA LOKASI MUARA BAHARI
 
Kondisi lingkungan daerah setempat yang memang daerah pelabuhan terbesar dan tersibuk di Indonesia, menyebabkan di daerah tersebut ditemui banyak container pengangkut barang yang keluar masuk dan terdapat pipa-pipa tranmisi gas Negara yang mengelilingi rumah penduduk daerah tersebut.

LOKASI DI BELAKANG POSYANDU BUNGA CEMPAKA

LOKASI DI SAMPING POSYANDU BUNGA CEMPAKA



SEJARAH SINGKAT TANJUNG PRIOK

Kata Tanjung Priok berasal dari kata tanjung yang artinya daratan yang menjorok ke laut, dan priok (periuk) yaitu semacam panci masak tanah liat yang merupakan komoditas perdagangan sejak zaman prasejarah.

Pemerintah Hindia Belanda mengembangkan kawasan Tanjung Priok sebagai pelabuhan baru Batavia pada akhir abad kesembilan belas untuk menggantikan pelabuhan Sunda Kelapa yang berada di sebelah baratnya karena telah menjadi terlalu kecil untuk menampung peningkatan lalu lintas perdagangan yang terjadi akibat pembukaan Terusan Suez. Pembangunan pelabuhan baru dimulai pada tahun 1877 oleh Gubernur Jenderal Johan Wilhelm van Lansberge. Beberapa fasilitas dibangun untuk mendukung fungsi pelabuhan baru, antara lain Stasiun Tanjung Priok.

TANJUNG PRIOK TEMPO DOELOE
 
 
SURVEY LOKASI DAN ANGGARAN
Telah dilaksanakan survey untuk mendapatkan calon masyarakat prasejahtera pada 15 Januari 2013 dan terkumpul 276 calon sasaran masyarakat prasejahtera di kampung Bahari, yang terdiri dari 180 balita, 16 ibu hamil dan 80 lansia. Sehingga dari hasil laporan tersebut kita bisa membuat anggaran seperti di bawah ini :
KEGIATAN SOSIALISASI
Dari hasil anggaran tersebut Tim Teknis Program Karya Nyata Sosial sepakat untuk melakukan sosialisasi pada tanggal 2 Maret 2013. Kegiatan sosialisasi ini dilakukan guna memberi pembinaan mengenai system pelaporan kegiatan dan anggaran. System laporan ini mempunyai beberapa manfaat yaitu sebagai ucapan terima kasih kepada para donator, digunakan sebagai bukti untuk mengajak masyarakat sejahtera di daerah sekitarnya untuk ikut membantu kegiatan posyandu dan sebagai pembelajaran untuk anak cucu selanjutnya.
KEGIATAN SOSIALISASI TANGGAL 2 MARET 2013
Kader juga diajarkan mengenai anggaran, kenapa harus ada anggaran. Anggaran ini dibuat untuk pembinaan kepada kader untuk bersifat sopan dan tegas. Artinya jika anggaran PMT (Pemberian Makanan Tambahan) hanya diperuntukkan untuk 281 masyarakat prasejahtera,tetapi ternyata ada masyarakat prasejahtera lain yang belum terdaftar maka yang dilakukan kader adalah mencatat namanya sebagai calon data sasaran namun tidak diberi PMT, karena belum terdaftar dalam anggaran.
 
REALISASI POSYANDU
Realisasi dilaksanakan pada 16 Maret 2013, yang dimulai dengan upacara yaitu menyanyikan lagu Indonesia Raya, membacakan Pancasila, Sumpah Pemuda, Pembukaan UUD 1945, dan Doa Bagimu Negeri.
 
Setelah upacara selesai mulai dilakukan penimbangan dan pemeriksaan kesehatan oleh balita, ibu hamil dan lansia.
 
Diakhir acara pembagian PMT (Pemberian Makanan Tambahan) yang terdiri dari Susu, Biskuit dan Telur Rebus kepada balita, ibu hamil dan lansia.
CONTOH PMT: SUSU, BISKUIT, TELUR REBUS
 
 
SITUASI SAAT REALISASI POSYANDU
 

 


 
 

 
 
 
 

No comments:

Post a Comment