Monday 22 July 2013

Program - Tata cara agar sejahtera semuanya

Gerakan ini murni benar-benar dan sebenar-benarnya dari rakyat, untuk rakyat dan oleh rakyat. Bukan sekedar slogan atau nama, atau dalam rangka berniat membesarkan nama atau kelompok.

Sunday 21 July 2013

TANJUNG PRIUK


Program Karya Nyata Sosial sudah mulai merambah ke daerah pelabuhan, yang dimulai dari Posyandu Bunga Cempaka yang berada di Muara Bahari, Jalan Pelita VI RW 015, Jakarta Utara 14310.


PETA LOKASI MUARA BAHARI
 
Kondisi lingkungan daerah setempat yang memang daerah pelabuhan terbesar dan tersibuk di Indonesia, menyebabkan di daerah tersebut ditemui banyak container pengangkut barang yang keluar masuk dan terdapat pipa-pipa tranmisi gas Negara yang mengelilingi rumah penduduk daerah tersebut.

LOKASI DI BELAKANG POSYANDU BUNGA CEMPAKA

LOKASI DI SAMPING POSYANDU BUNGA CEMPAKA



SEJARAH SINGKAT TANJUNG PRIOK

Kata Tanjung Priok berasal dari kata tanjung yang artinya daratan yang menjorok ke laut, dan priok (periuk) yaitu semacam panci masak tanah liat yang merupakan komoditas perdagangan sejak zaman prasejarah.

Pemerintah Hindia Belanda mengembangkan kawasan Tanjung Priok sebagai pelabuhan baru Batavia pada akhir abad kesembilan belas untuk menggantikan pelabuhan Sunda Kelapa yang berada di sebelah baratnya karena telah menjadi terlalu kecil untuk menampung peningkatan lalu lintas perdagangan yang terjadi akibat pembukaan Terusan Suez. Pembangunan pelabuhan baru dimulai pada tahun 1877 oleh Gubernur Jenderal Johan Wilhelm van Lansberge. Beberapa fasilitas dibangun untuk mendukung fungsi pelabuhan baru, antara lain Stasiun Tanjung Priok.

TANJUNG PRIOK TEMPO DOELOE
 
 
SURVEY LOKASI DAN ANGGARAN
Telah dilaksanakan survey untuk mendapatkan calon masyarakat prasejahtera pada 15 Januari 2013 dan terkumpul 276 calon sasaran masyarakat prasejahtera di kampung Bahari, yang terdiri dari 180 balita, 16 ibu hamil dan 80 lansia. Sehingga dari hasil laporan tersebut kita bisa membuat anggaran seperti di bawah ini :
KEGIATAN SOSIALISASI
Dari hasil anggaran tersebut Tim Teknis Program Karya Nyata Sosial sepakat untuk melakukan sosialisasi pada tanggal 2 Maret 2013. Kegiatan sosialisasi ini dilakukan guna memberi pembinaan mengenai system pelaporan kegiatan dan anggaran. System laporan ini mempunyai beberapa manfaat yaitu sebagai ucapan terima kasih kepada para donator, digunakan sebagai bukti untuk mengajak masyarakat sejahtera di daerah sekitarnya untuk ikut membantu kegiatan posyandu dan sebagai pembelajaran untuk anak cucu selanjutnya.
KEGIATAN SOSIALISASI TANGGAL 2 MARET 2013
Kader juga diajarkan mengenai anggaran, kenapa harus ada anggaran. Anggaran ini dibuat untuk pembinaan kepada kader untuk bersifat sopan dan tegas. Artinya jika anggaran PMT (Pemberian Makanan Tambahan) hanya diperuntukkan untuk 281 masyarakat prasejahtera,tetapi ternyata ada masyarakat prasejahtera lain yang belum terdaftar maka yang dilakukan kader adalah mencatat namanya sebagai calon data sasaran namun tidak diberi PMT, karena belum terdaftar dalam anggaran.
 
REALISASI POSYANDU
Realisasi dilaksanakan pada 16 Maret 2013, yang dimulai dengan upacara yaitu menyanyikan lagu Indonesia Raya, membacakan Pancasila, Sumpah Pemuda, Pembukaan UUD 1945, dan Doa Bagimu Negeri.
 
Setelah upacara selesai mulai dilakukan penimbangan dan pemeriksaan kesehatan oleh balita, ibu hamil dan lansia.
 
Diakhir acara pembagian PMT (Pemberian Makanan Tambahan) yang terdiri dari Susu, Biskuit dan Telur Rebus kepada balita, ibu hamil dan lansia.
CONTOH PMT: SUSU, BISKUIT, TELUR REBUS
 
 
SITUASI SAAT REALISASI POSYANDU
 

 


 
 

 
 
 
 

Saturday 13 July 2013

Khitanan Massal Cakung, Jakarta Timur

Khitanan Massal di Cakung, Jakarta Timur

 


Hari yang cerah, setelah semalaman diguyur hujan. Sabtu, 6 Juli 2013 dilaksanakan Program Karya Nyata Sosial bidang kesehatan yaitu Pemberdayaan Khitanan Massal di Pulo Jahe RW 05 Jatinegara, Cakung, Jakarta Timur.
 
Sebelum dimulai Program Pemberdayaan Khitanan Massal ini dilaksanakan beberapa tahapan persiapan yaitu :
 

Survey Calon Peserta Khitanan

Tim Teknis Program Karya Nyata Sosial dengan bantuan para kader posyandu Permata Ibu dan Permata Bunda mulai mensurvey anak laki-laki prasejahtera daerah setempat dan dokter untuk kegiatan khitanan massal ini. Akhirnya terkumpul 17 peserta:





Sosialisasi Warga

Kegiatan sosialisasi mengenai kegiatan khitanan massal dilaksanakan pada 25 Mei 2013. Pelaksanaan sosialisasi warga ini dihadiri oleh kader posyandu, perwakilan warga masyarakat yaitu Bapak RW 05 dan dokter.
 
Sebelum sosialisasi, seperti biasa dilaksanakan upacara yang sudah menjadi budaya sebelum memulai kegiatan. Upacara diikuti oleh seluruh peserta sosialisasi.

Pembahasan pertama musyawarah mufakat menentukan anggaran dari seluruh kegiatan khitanan massal dan diperoleh kesepakatan tentang paket khitanan massal yang terdiri dari: biaya dokter, sarung, bola, uang tunai dan nasi kotak.



Pembahasan kedua mengenai tempat dan tanggal pelaksanaan Khitanan Massal. Hasil musyawarah mufakat, khitanan akan dilaksanakan di TK Almadinah sebelah kantor posyandu RW 05, yang sudah mendapat persetujuan dari Bapak RW setempat. Pembahasan terakhir, penjelasan isi laporan khitanan massal. 




Realisasi Khitanan Massal

Tak seperti biasanya TK Almadinah ramai di datangi warga-warga sekitar yang notabennya adalah kader posyandu dan warga yang ingin melihat proses Khitanan Massal. Pukul 07:00 pagi para kader bersiap untuk pelaksanaan Khitanan Massal. Pengurus RW 05 menyiapkan ruangan untuk proses khitanan.
 
Seperti biasa setiap memulai kegiatan diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, membacakan Pancasila, Sumpah Pemuda, Pembukaan UUD 1945 dan di akhiri dengan Doa Bagimu Negeri.


















Khitanan Massal diperuntukkan untuk anak lelaki pra sejahtera.
Mengapa khitanan? Karena khitanan merupakan salah satu tindakan medis yang penting untuk menjaga kesehatan anak, khitanan juga merupakan simbol bahwa seorang anak lelaki dianggap sudah dewasa dan juga simbol kasih sayang orang tua kepada anak laki-lakinya.

Karena itu, khitanan merupakan momentum tidak hanya berkesan tetapi juga ditunggu-tunggu, tak heran jika adat kebiasaan masyarakat Indonesia adalah merayakan khitanan secara besar-besaran. Bagaimana dengan anak yang orang tuanya pra sejahtera? Berangkat dari keinginan untuk meringankan beban orang tua yang pra sejahtera dalam melakukan khitanan, maka kali ini Program KNS melakukan kegiatan khitanan massal di Pulo Jahe, Jatinegara, Cakung, Jakarta Timur. 
Walaupun peserta yang dikhitan hanya 11 anak dari 17 calon peserta khitan, kami berharap kegiatan ini dapat terus berlanjut dengan peserta yang lebih banyak dan sudah dibiayai oleh masyarakat sejahtera di Pulo Jahe, Jatinegara, Cakung, Jakarta Timur.