Saturday 26 September 2015

Dari titik nol sampai tak terhingga...

Satu-satunya dengan bahasa yang mudah untuk saling silang peduli dan sayang yaitu GOTONG ROYONG. Program Karya Nyata Sosial, menganut dasar sistem bergotong royong. Harus itu. Selalu bersifat kebersamaan dan kekeluargaan.



Bilamana ada yang berkata " saya protes dengan keadaan seperti sekarang!!!!" Ada lagi yang lainnya berkata " aku ndak bisa kayak begini! Mana pemerintahan?" Kutipan tersebut hanya bagian terkecil dari sepenggalan keluhan atau sifatnya mengeluh. Dan harus tahu bahwa mengeluh itu tanda jiwa yang lemah. Lemah pendengarannya! Lemah penglihatannya! Lemah penciumannya! Lemah ucapannya! Lemah perilakunya!.. Makanya jangan mau lemah, makanya harus mau kuat. Hayo bakar kembali semangat yang telah layu.

Jika ada yang pandai berhitung-hitungan "kalo mau saya bantu, hmmmm bayar segini bagaimana?" Atau yang lain "aduh maaf! Suruh bantu-bantu aduh saya lagi banyak pekerjaan" atau "kalo saya beli setengah nanti saya dapatnya berapa?, tapi pasti saya dapatkan?!" Atau dari tempat yang terdalam "aduh, saya sudah sejauh ini! Hanya dapat segini" atau " masa saya kasih dia yang bagus, dia bales ngasih yang seperti ini?" Ndak usah jadi yang perhitungan! Boleh dihitung-hitung tapi yah jangan terlalu lah, nanti jatuhnya malah ndak ada ikhlasnya, kerjakan saja sesuai atauran dan prosedur yang berlaku, kalo memang dinilai salah, yah di diskusikan dahulu. Kalo memang diberi orang lain, kita ndak suka, yah terima aja. Kita boleh kasih lagi ke orang lain, dan sapa tau bisa jadi lebih manfaat. Jadi hargailah orang lain.

Tiga paragraf diatas adalah suatu tindakan atau perilaku yang ingin disampaikan secara jelas dan nyata, butuh tumpahan media, butuh wadah untuk mempermudah menyampaikan maksud nilai nilai pesan, terutama untuk anak-anak, harus ada sesuatu yang menyenangkan...

Harus ada yang mulai, mulai bergerak.. Kamu bagaimana? Ada ide?

No comments:

Post a Comment