Friday 30 December 2011

Kesejahteraan Rakyat Indonesia di Tangan Rakyat Indonesia (berdikari)


Di penghujung tahun 2011 penantian panjang bangsa Indonesia baru saja terwujud dengan naiknya peringkat investasi surat utang pemerintah Indonesia dari BB menjadi BBB-. Ini menunjukkan kepercayaan dunia terhadap Indonesia. Naiknya peringkat investasi ini pastinya akan menambah minat investor asing berbondong-bondong menanamkan modalnya di Indonesia. Apa dampaknya bagi bangsa Indonesia, bagi rakyat Indonesia?  Siapa yang dapat menikmati hasil majunya perekonimian Indonesia? Bankir-bankir, pengusaha-pengusaha, pekerja kantoran, pegawai pemerintah itu sudah pasti... Lalu bagaimana rakyat Indonesia di pedesaan, di gunung-gunung, yang tinggal di pemukiman padat penduduk di balik gedung-gedung pencakar langit ibu kota? Apakah mereka merasakannya? Bagaimana mereka merasakannya? 


Sebenarnya mudah saja.... kata kuncinya adalah "KESADARAN".  Kalau saja bankir-bankir, pengusaha-pengusaha, pegawai kantoran, pegawai pemerintahan, atau siapapun lapisan masyarakat sejahtera mempunyai kesadaran bahwa di setiap harta, di setiap nikmat dalam dirinya masing-masing ada hak orang lain, hak saudara sebangsa setanah air yang masih pra-sejahtera.

Karena sejahtera bukan hak segelintir manusia... tapi hak setiap manusia...  termasuk hak rakyat Indonesia yang ada di pedesaan, di gunung-gunung, di pemukiman padat penduduk.  Kalau setiap rakyat Indonesia yang sejahtera peduli dan sayang pada masyarakat pra-sejahtera pasti tingkat kemiskinan di Indonesia bisa berkurang.

Kata kunci KESADARAN bagi kita semua sangat dalam artinya.. ingatkah kita akan 5 sila dalam PANCASILA, yg merupakan dasar negara bangsa Indonesia? Jika kita telah masing-masing dari sila kesatu sampai dengan sila kelima, arti PANCASILA sangat dalam.. Ketuhanan Yang Maha Esa; Kemanusiaan yang adil dan beradab; Persatuan Indonesia; Kerakyatan yang dipimpin bagi hikmah kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan: Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.. Kesejahteraan rakyat Indonesia adalah di tangan rakyat Indonesia sendiri.. Dengan jiwa pancasilais yang terserap dan tersirat dalam hati pikiran kita semua akan menciptakan KESADARAN dalam setiap langkah kita bahwa sebagai kesejahteraan rakyat Indonesia merupakan tanggung jawab rakyat Indonesia sendiri, sinergi dari masyarakat sejahtera ke masyarakat pra sejahtera.. 

Banyak manusia sudah memiliki nurani bahwa di harta miliknya ada hak masyarakat pra-sejahtera tetapi masih banyak juga yang bingung dimana masyarakat pra-sejahtera itu? Siapa yang pra-sejahtera? Bagaimana bisa menemui mereka dan merengkuh mereka?
Pernah dengar istilah POSYANDU? Pos Pelayanan Terpadu.. Program yang banyak dikenal sebagai program pemerintah ini sebenarnya adalah tempat berkumpulnya pra-sejahtera.  Persepsi bahwa ini program yang dibiayai pemerintah biasanya timbul pada masyarakat sejahtera yang tidak pernah datang ke Posyandu.  Kebanyakan Posyandu dibiaya oleh swadaya masyarakat.  Masyarakat yang mana? Ya.. masyarakat yang pra-sejahtera juga.  Kader-kader dengan segala jiwa raga dan harta yang seadanya mereka miliki tulus ikhlas memastikan Balita, Ibu Hamil dan Lanjut Usia tetap datang ke Posyandu setiap bulannya. Balita, Ibu Hamil dan Lansia itulah pra-sejahtera.  Pra-sejahtera dalam bidang kesehatan, pendidikan bahwa kebutuhan pokok.  Kalau masyarakat pra-sejahtera mau dan mampu membantu masyarakat pra-sejahtera, pasti masyarakat sejahtera mampu....
Penulis :
Ibu Dina

Ibu Made

No comments:

Post a Comment