Ibu Yeni yang sudah berkecimpung di dunia sampah baru 4 tahun yang lalu, tergerak untuk memanfaatkan sampah menjadi barang yang bermanfaat. Dengan sampah, Ibu Yeni terlah berkeliling Indonesia bahkan sampai ke negara tiran untuk berbagi ilmu pengolahan sampah menjadi kerajinan tangan dan benda-benda seni berdaya jual tinggi.
Hiasan meja dari sisa kaleng sus |
Kali ini, Program Karya Nyata Sosial mengajak Yeni berbagi ilmu dan pengalamannya kepada 9 Kader dari Posyandu Anggur I, Pondok Labu, Cilandak, Jakarta Selatan.
Sebagaimana kegiatan dalam Program Karya Nyata Sosial lainnya, Kader dan Yeni melakukan upacara dengan khidmat. Lagu Indonesia Raya dinyanyikan bersama-sama dengan dipimpin oleh Yeni. Dilanjutkan dengan pembacaan Pancasila, Sumpah Pemuda dan Pembukaan Undang-undang Dasar 1945 secara bergantín. Sebagai penutup, tak lupa Doa Bagimu Negeri dipanjatkan.
Setelah upacara, Ibu Yeni menjelaskan cara kerja dan struktur organisasi dalam suatu Bank Sampah berikut manfaatnya.
Gunting khusus untuk memotong botol plastik dan sampah lainnya |
Lem tembak untuk merekatkan.
Dengan menggunakan alat-alat yang ada, Ibu Yeni mengajarkan membuat bros kupu-kupu dari sisa limbah bungkus kopi.
Memotong bagian dasar botol bekas air mineral
Menggunting botol bekas sesuai pola kelopak yang diinginkan
Menyusun kelopak dan memberikan warna
Bros yang sudah selesai
Dan inilah prakarya terakhir, daur slang kertas koran menjadi
Memilin kertas koran bekas dan membentuknya menjadi lingkaran
Menyusun lingkaran lingkaran menjadi bentuk yang diinginkan
Dari koran berubah menjadi mangkok kecil
No comments:
Post a Comment