ONDEL-ONDEL BANI DAN AYAH
Pada suatu hari, ada seorang bapak yang ingin
mempunyai usaha ondel-ondel. Dia mempumyai anak bernama bani yang berumur 6
tahun.bani ingin membantu ayahnya untuk mencari uang agar dapat memiliki usaha
ondel-ondel.
Bani : ayah boleh tidak aku mencari uang?
Ayah : buat apa
kamu mencari uang?
Bani : untuk membuat
usaha ondel-ondel.
Ayah : karena
kamu masih kecil, ayah tidak membolehkan kamu untuk bekerja.
Bani : tapi aku ingin
membantu ayah.” Tetapi ayah tetap tidak mengizinkan bekerja.tetapi Bani tetap
bekerja secara diam-diam agar tidak ketahuan ayahnya.
Bani mengumpulkan Koran, majalah, dan buku bekas
ayahnya untuk dijual kepada orang lain. Dan dari situlah uang bani terkumpul. Dengan uang itu bani membeli bahan
untuk membuat ondel-ondel. Lalu dari bahan itulah Bani membuat ondel-ondelnya.
Setelah ayahnya pulang dan melihat ondel-ondel
yang dibuat bani, ayahnya langsung terkejut.
Ayah : Bani dari
mana kamu mendapatkan ondel-ondel.
Bani : aku membuatnya
sendiri
Ayah : dari mana kamu mempunyai uang untuk
membeli bahan-bahan untuk membuat ondel-ondel?
Bani : aku mengumpulkan Koran, majalah, dan
buku-buku bekas yang sudah tidak terpakai, lalu aku menjualnya.
Ayah : ooooowwwwwhhhhh……
Bani : maaf ya ayah aku tidak memberitahu
ayah sebelumnya
Ayah : iya nak tidak apa-apa, maaf ya Bani!!!
Ayah telah merepotkanmu
Bani : iya ayah tidak apa-apa, sudah
sepantasnya aku membantu ayah.
Ayah : makasih ya nak.
Pada keesokan harinya, Bani dan ayahnya bekerja
menggunakan ondel-ondelnya berkeliling kampung. Akhirnya, Bani dan ayahnya
sukses dan digemari oleh warga sekampung.
Pada suatu malam ada anak kecil yang sedang
bermain petasan. Lalu, percikan api dari petasan itu mengenai ondel ondel bani
dan ayahnya sehingga ondel ondel tersebut terbakar.
Lalu
ada warga yang melihat ondel ondel terbakar lalu berteriak, “ Kebakaraan!
Kebakaraaaan! Toloooong !!! Ondel-ondel itu kebakar” . Lalu ayah terbangun dan
membangunkan Bani.
Warga setempat segera membantu memadamkan api
tersebut. Ada yang membantu menyiram menggunakan ember, ada yang berusaha
menelepon pemadam kebakaran. Akhirnya, api berhasil dipadamkan.
Ayah dan Bani sangat sedih Ketika ayah dan Bani melihat
ondel-ondelnya yang hancur terbakar.
Tetapi mereka tidak putus asa. Bani
menyemangatkan ayahnya. Lalu warga sekampung mengumpulkan uang untuk membantu
bani dan ayahnya membuat ondel ondel
yang lebih bagus.
Selama dua hari, Bani dan ayahnya bekerja keras
untuk memperbaiki ondel ondelnya. Setelah ondel ondel jadi, lalu usaha ondel
ondel mereka lebih sukses dan mereka diberi kesempatan untuk keliling Indonesia
bersama ondel ondelnya.
-TAMAT-
TIM
PEMBUAT CERITA:
-Nana -Nayla
-Nana -Nayla
-Tiara
-Fira
-Iva -Radit
No comments:
Post a Comment