Baru - baru ini bahkan sampai sekarang pulau komodo menjadi topik yang sangat mencuat kepermukaan media..bukan suatu penyesalan atau menyayangkan tapi saya cuman berpikir kenapa tidak sumber daya manusianya yang diaktifkan dulu atau sumber daya manusianya dulu yang kita bina? Dibina agar menjadi manusia yang sejahtera. Sejahtera secara kesehatan, kebersihan, agama dan budaya. Pasti secara otomatis akan lahir manusia yang tidak berselisih, tidak merusak alam semesta dan selalu mengadakan perbaikan.
Bagaimana caranya? Bagaimana cara membinanya? bagaimana caranya sistem itu dapat berjalan dengan baik?..
kita tawarkan sistem bukan membuat generasi penerus tapi melahirkan generasi pengganti dan generasi perbaikan. Mulai dari ibu hamil (via Posyandu). Inget yang menjadi musibah Nasional adalah Kemiskinan dan Kebodohan bukan beda agama, beda kelompok atau beda partai maupun golongan tetapi atas dasar didiri kita ada hak orang miskin yang meminta dan yang tidak mendapatkan bahagian.
Kalo yang meminta-minta jelas datang kita. banyak kita jumpai di pinggir jalanan atau kalo di kota besar banyak kita temui di lampu merah."Pak, Bu sayang belum makan", tapi kalo yang tidak mendapat bahagian atau yang tidak meminta seperti apa wujud nyatanya? makanya kita harus mencari dengan proses survey atau pendataan. Survey dan pendataan kemana? dan seperti apa?.
Orang yang tidak mendapat bahagian yaitu ibu hamil, balita dan lansia yang prasejahtera...mereka semua dapat kita jumpai di posyandu.kenapa musti mereka? apa yang kita berikan?.
Alasannya kenapa musti posyandu adalah karena :
1. di posyandu itu datanya lengkap dan akurat
2. yang ngurus juga kader mempunyai sifat pekerja sosial yang tanpa pamrih.
kita berikan contoh makanan sehat berupa : susu, biskuit dan telur ayam rebus.
Photo by : Adjie
kita berikan kepada :
1. ibu hamil karena sedang mengandung calon anak bangsa yang kita harus perhatikan juga kesehatanya
Photo by : Chichi
Photo by : Chichi
Photo by : Chichi
4. dan sistem buat laporan kepada para kader posyandu. agar mereka bisa mengajak orang lain untuk peduli dan sayang kepada masyarakat prasejahtera dan tidak bersifat memaksa. berbeda kalo bikin proposal yang lebih bersifat meminta. makanya para kader posyandu kita ajarkan untuk bagaimana cari dan mengajak donatur dengan contoh kegiatan melalui pelatihan pembuatan laporan kegiatan realisasi posyandu.
Photo by : Adjie
1. Survey posyandu. kita bisa menanyakan lokasi posyandu itu dimana bisa melalui kita bertanya langsung kepada masyarakat sekitar, via RT atau RW atau bahkan keluarahan setempat. tergantung sasaran kita mau satu kelurahan atau kita pilih yang dekat dengan lokasi kita tinggal.
2. bila posyandu sudah ketemu barulah kita tawarkan bantuan kita kepada kader posyandu. kita sosialisasikan sistem Karya Nyata Sosial. bila disetujui baru kita mulai pendataan.. dengan form-form sebagai berikut :
a. Form Data Calon Ibu Hamil (Bumil)
b. Form Data Calon Balita (Syaratnya umur 0 Bulan- 58 Bulan)
c. Form Data Calon Lanjut Usia (Lansia)
d. Form Nama-nama Kader Posyandu
e. Form Jadwal Penimbangan Posyandu (3 Bulan)
Form-form tersebut dimaksudkan untuk melengkapi data-data posyandu, agar datanya akurat sebenar-benarnya. Supaya bantuan yang kita berikan kepada posyandu, tepat orang dan tepat jumlah.
dan ketika realisasi dilengkapi dengan form-from daftar hadir ibu hamil, balita dan lansia. sebagai tanda terima atau bukti penerima PMT (Pemberian Makanan Tambahan).
No comments:
Post a Comment