Kamis, 20 Desember 2012. Hari Pertama.
Kawasan
Cekungan Bandung yang merupakan salah satu kawasan andalan dan Pusat Kegiatan
Nasional di Jawa Barat juga mempunyai arti penting bagi keutuhan ekosistem Jawa
Barat dalam mendukung kehidupan, pelestarian fungsi lingkungan hidup, dan
menjamin pembangunan berkelanjutan. Kawasan Bandung Barat sebagai kawasan
konservasi air di Cekungan Bandung diharapkan dapat mendukung kualitas
lingkungan Kawasan Cekungan Bandung.
Dalam
perkembangannya hingga saat ini, pertumbuhan dan perkembangan penggunaan lahan
di Kawasan Bandung Barat masih belum terkendali sehingga menimbulkan gangguan
fungsi lindung baik di kawasan itu sendiri maupun kawasan di bawahnya.
Salah satu untuk membantu
pemerintah mengendalikan kawasan Bandung Barat dari kerusakan pembangunan rumah
yang tidak terkendali yaitu meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya
lingkungan tempat hidup yaitu melalui kegiatan gotong Royong melalui para Kader
Posyandu yang ada di pedesaan yang selalu eksis tanpa pamrih. Karena masyarakat Indonesia terkenal dengan
sikap ramah, kekeluargaan dan gotong royongnya didalam kehidupan sehari-hari.
Sehingga untuk menyelesaikan segala problema yang ada didalam kehidupan
masyarakat dibutuhkan sikap gotong royong yang dapat mempermudah dan memecahkan
masalah secara efisien.
Kehidupan manusia dalam
masyarakat tidak terlepas akan adanya interaksi sosial antar sesamanya. Pada
dasarnya manusia sesuai dengan fitrahnya merupakan makhluk sosial yang tidak
biasa hidup sendiri melainkan membutuhkan pertolongan orang lain. Oleh sebab
itu didalam kehidupan masyarakat diperlukan adanya kerjasama dan sikap gotong
royong dalam menyelesaikan segala permasalahan.
Gotong royong dapat diartikan
sebagai sesuatu sikap ataupun kegiatan yang dilakukan oleh anggota masyarakat
secara kerjasama dan tolong menolong dalam menyelesaikan pekerjaan maupun
masalah dengan sukarela tanpa adanya imbalan. Sikap gotong royong ini telah
melekat pada diri masyarakat pedesaan dan merupakan kebiasaan turun temurun
dari nenek moyang.
Sikap gotong royong ini sangat
berperan sekali untuk memperlancar pembangunan yang berguna bagi kesejahteraan
masyarakat. Kegiatan gotong royong yang hidup, tumbuh dan berkembang dalam
kehidupan masyarakat desa selama ini, perlu diarahkan dan dibina sedemikian
rupa sehingga dapat menunjang pembangunan yang sedang dilaksanakan. Terutama
yang telah dicanangkan visi misi oleh para pimpinan pemerintahan.
Permasalahan yang ada
sekarang ialah bagaimana cara memupuk kembali nilai-nilai gotong royong yang
pernah hidup dengan kuatnya pada kehidupan masyarakat. Walaupun tidak berarti
kita harus meampertahankan faktor pendorong adanya gotong royong tersebut.
Gotong royong akan tetap hidup dikalangan masyarakat, tetapi berbeda latar
belakangnya, bentuk dan sifat dari gotong royong itu sendiri perbedaan ini
biasanya ditimbulkan oleh lingkungan masing-masing.
Jadi sikap gotong royong
dalam masyarakat yang melaksanakan pembangunan mengalami perubahan berbarengan
dengan terjadinya perubahan sosial yang
berlangsung secara berkesinambungan dengan hasil-hasil penemuan manusia itu
sendiri. Sementara itu orang-orang desa mulai menyadari dengan lebih mendalam
akan perlunya kesempatan dan tata cara berpikir baru, perencanaan terhadap
kerjasama atau gotong royong untuk memecahkan berbagai macam problema. Dengan
itu mereka akan memperoleh pengalaman bahwa dengan bergotong royong itu akan
melakukan hal-hal yang lebih banyak dan lebih efektif dari pada cara
perseorangan
Salah satu aksi
gotong royong untuk menanamkan atau membudayakan kembali sifat gotong yaitu
dilakukan di tempat yang sangat strategis dengan suasana alamnya yang
masih alami dan sejuk, tepatnya di desa Pagerwangi, Kecamatan
Lembang Kabupaten Bandung Barat. adalah sebagai berikut :
Kegiatan sosialisasi kegiatan Sumur Resapan, Gotong Royong dan Pengolahan Sampah
Suasana Desa Pagerwangi
Kantor Desa Pagerwangi
Para Kader Posyandu telah hadir untuk mengikuti kegiatan sosilisasi, ada 38 kader yang hadir mewakili dari 14 posyandu.
Sebelum Sosialisasi dimulai, semua yang hadir melakukan kegiatan yaitu :
1. Menyanyikan Indonesia Raya diikuti oleh semua peserta
2. Membacakan teks Pancasila diikuti oleh semua peserta
3. Membacakan teks Sumpah Pemuda diikuti oleh semua peserta
4. Membacakan Pembukaan UUD 1945 hanya cukup mendengarkan saja
5. Membacakan Doa Bagimu Negri
Pengisian daftar hadir kegiatan sosilisasi
Kata sambutan kepala Desa Pagerwangi Bp. H. Ruspandi
Tim Program Karya Nyata Sosial menjelaskan mengenai Kegiatan sumur resapan, gotong royong dan pengolahan sampah. Isi dari kegiatan sosialisasi yaitu memutuskan pelaksanaan Kegiatan realisasi sumur resapan, pelatihan gotong royong dan pelatihan sampah pada hari Jum'at, 21 Desember 2012 pada pukul 07:30 WIB. Lokasi sumur resapan di halaman rumah RW 01 Kampung Bukanagara. Lokasi sumur ditentukan hasil kesepakatan bersama. Tempat tersebut di dataran tinggi di desa pagerwangi dan termasuk aliran air dengan jumlah yang banyak ketika musim hujan dan terjadi kekeringan ketika musim kemarau.
Dibarengi dengan kegiatan pelatihan gotong royong dan pengolahan sampah serta pembagian tim kader dari 14 posyandu. Materi yang akan diberikan pada pelatihan hari Jum'at adalah :
1. Pembagian tiga tim kelompok kerja yaitu tim sumur resapan, tim gotong royong dan tim pengolahan sampah
2. Informasi mengenai sistem laporan kegiatan
3. Strategi bagaimana mengajak warga untuk mau gotong royong secara mandiri dalam rangka untuk meningkatkan kesadaran hidup bersih dan sehat
4. Penjelasan manfaat dari sumur resapan
5. Penjelasan tata cara memilah dan mengolah sampah
Para kader posyandu telah sepakat atas keputusan bersama bahwa kegiatan gotong royong dilaksanakan di masing-masing posyandu dengan sistem mengajak warga sekitar dengan memperdayakan peralatan sendiri, yang akan dilaksanakan pada hari Sabtu tgl 22, minggu tgl 23 dan senin tgl 24 di pagi hari.
Ada 3 cara mengajak warga untuk kegiatan gotong royong :
Ada 3 cara mengajak warga untuk kegiatan gotong royong :
1. mengajak untuk melakukan kegiatan gotong royong bersama membersihkan halaman sekitar rumah, saluran air dan lain sebagainya
2. Bila warga menolak melakukan kegiatan gotong royong, maka warga diajak untuk memberikan berupa konsumsi dan air minum diperuntukan bagi yang kerja gotong royong
3. Apabila warga tidak mau ajakan kader posyandu pada No.1 dan 2, kader bisa langsung mengajak warga yang lain. Tidak ada paksaan karena hanya bersifat mengajak.
Hasil dari kesepakat kegiatan sosialisasi akan direalisasi pada Hari Jum'at tgl 21 Desember 2012 dengan isi kegiatan :
1. Kegiatan realisasi akan dilaksanakan pada pukul 07:30 WIB di lokasi Sumur reasapan diawali dengan menyanyikan Indonesia Raya, membacakan teks Pancasila, Sumpah Pemuda, Pembukaan UUD 1945 dan doa bagimu negri
2. Penjelasan dan pembagian tim serta tugas untuk kegiatan Sumur resapan, Gotong Royong dan Pengolahan sampah
3. Informasi mengenai tata cara membuat laporan kegiatan
4. Informasi mengenai tata cara mengajak warga dan pemda setempat untuk berpartisipasi dengan kegiatan ini.
5. Membuat berita acara kegiatan sumur resapan
Setelah selesai kegiatan sosialisasi, tim segera mempersiapkan untuk bertemu dengan pekerja sumur resapan
Penandatangan kontrak kerja kemitran dengan Bp Dadang dan Bp Atik sebagai tim teknis dan tim pelaksanaan pembuatan sumur resapan.
Demikianlah kegiatan Program Karya Nyata Sosial di Hari Pertama. Semoga bisa terlaksana dengan baik dan benar dan dapat dicontohkan untuk masyarakat Indonesia. Amin
No comments:
Post a Comment